pemain termuda yang pernah mewakili Real Madrid

 Dia adalah pemain termuda yang mewakili Real Madrid.

Pemain terbaik Real Madrid.

Dia adalah pemain termuda yang mewakili Real Madrid. Real Madrid tidak diragukan lagi salah satu klub paling terkenal dan mungkin paling sukses dalam sejarah sepak bola. Selama bertahun-tahun, beberapa pemain terbaik di dunia telah menghiasi tim dengan kaus hitam dan putih.
Representasi Real Madrid selalu menjadi kebanggaan bagi setiap pemain karena sejarahnya yang kaya. Blus putih juga membawa beban harapan yang besar.
Namun, banyak pemain juga merasa terpinggirkan, tak mampu menahan tekanan. Sementara itu, banyak pemain akan menghargai kesempatan bermain untuk klub di akhir karir mereka.
Beberapa pemain cukup beruntung untuk mewakili klub terkenal ini di usia muda. Siapa pemain termuda yang mewakili Real Madrid? Berikut adalah daftar pemain terbaru.
Para pemain Real Madrid merayakan gol Isco ke gawang Levante di Liga Santander di Stadion Valencia di Valencia, Spanyol (03/02/2018). Real Madrid menyamakan kedudukan 2: 2.
Real Madrid tidak diragukan lagi salah satu klub paling terkenal dan mungkin paling sukses dalam sejarah sepak bola. Selama bertahun-tahun, beberapa pemain terbaik di dunia telah menghiasi tim dengan kaus hitam dan putih.
Representasi Real Madrid selalu menjadi kebanggaan bagi setiap pemain karena sejarahnya yang kaya. Kemeja putih juga membawa beban harapan yang besar.

Namun, banyak pemain juga merasa terpinggirkan, tak mampu menahan tekanan. Sementara itu, banyak pemain akan menghargai kesempatan bermain untuk klub di akhir karir mereka.
Beberapa pemain cukup beruntung untuk mewakili klub terkenal ini di usia muda. Siapa pemain termuda yang mewakili Real Madrid? Berikut adalah daftar pemain terbaru.

1. Xavi Garcia
Xavi Garcia adalah pemain produk sistem kepelatihan Real Madrid. Garcia lahir di daerah Mula di Murcia. Sebagai junior, ia memainkan tiga pertandingan La Liga untuk tim utama.
Dia melakukan debutnya pada usia 17, sembilan bulan dan 20 hari dalam kemenangan kandang 5-0 atas Levante di musim 2004/05. Selain sebagai gelandang bertahan, ia juga bisa mengambil posisi bek tengah jika diperlukan.
Namun, karirnya di Real Madrid tidak menurun dan dia berada di tim utama selama tiga musim berikutnya.
Pada jendela transfer musim panas 2007, ia dijual ke rekan liganya Osasuna. Kontrak Garcia termasuk klausul pembelian yang akan memungkinkan dia untuk kembali ke Real Madrid untuk m 4 juta.
Garcia kemudian ditransfer ke klub Portugal Benfica pada jendela transfer 2009. Dia hanya bermain 24 pertandingan untuk klub dalam empat musim.
2. Raul Gonzalez
Ra l Gonzlez Blanco adalah salah satu pemain Spanyol terbaik sepanjang masa. Santiago Bernabeu yang legendaris melakukan debut liga untuk Blancos melawan Real Zaragoza pada usia 17, empat bulan dan dua hari.
Ini adalah awal dari karir salah satu striker paling mematikan di dunia sepakbola. Dia dengan cepat memantapkan dirinya sebagai striker utama Real Madrid dan Spanyol.
Ra l telah memenangkan 16 trofi penuh bersama klub. Setelah meninggalkan Madrid, ia mencetak 323 gol dan menjadi top skorer Real Madrid.
Ini merupakan rekor yang kala itu dipegang oleh Cristiano Ronaldo. Dia menjadi kapten klub pada tahun 2003 dan memegang posisi itu sampai dia meninggalkan klub pada tahun 2010.
3. Alberto Rivera

Barcelona Menang atas Betis Cage Pemain Barcelona Sergei Roberto mencoba menguasai bola dengan bek Betis Gardado dalam pertandingan La Liga di Stadion Benito Villamarin, Minggu (21/1). Barcelona mengamankan kemenangan dengan skor 5:0. (AP / Miguel Morenatti) Pemain Real Madrid lainnya, produk Akademi Alberto Rivera. Pemain sepak bola Spanyol ini berposisi sebagai gelandang tengah. Dia melakukan debut La Liga melawan Celta Vigo pada musim 1994/95 pada usia 17 tahun, 3 bulan dan 25 hari. Namun, ia gagal mengamankan posisi stabil dan bermain hampir secara eksklusif untuk cadangan Real Madrid. Dia bergabung dengan UD di Levante pada tahun 2002 ketika tim berada di divisi dua. Efek dari gerakan ini sangat langsung. Dia adalah bintang klub yang tak terbantahkan dalam tiga musim, mencetak 11 gol dalam karirnya di 2003-04 sebelum pindah ke Betis.